Senin, 28 November 2016

LISOSOM

Pengertian Lisosom 
     Lisosom berasal dari kata lyso = pencernaan dan soma = tubuh. Pengertian  lisosom ini sendiri  ialah kantong yang berbentuk agak bulat dikelilingi membran tunggal yang digunakan sel untuk mencerna makromolekul. Sebenarnya banyak pengertian yang dikemukakan mengenai lisosom, yang di antaranya adalah sebagai berikut:
1.      Lisosom adalah tempat pencernaan intrasel dan pergantian komponen intrasel.
2.      Lisosom adalah kantung terbungkus membran yang mengandung enzim-enzim hidrolitik kuat yang mampu mencerna dan, dengan demikian menyingkirkan berbagai sisa sel dan benda asing yang tidak diinginkan, seperti bakteri yang masuk ke dalam sel.
3.     Lisosom adalah satu dari benda kecil yang terdapat dalam berbagai jenis sel, mengandung berbagai enzim hidrolitik dan secara normal berperanan pada proses pencernaan intrasel terbatas.
4.     Lisosom adalah organel yang mengandung enzim pencernaan, dan lain-lain.
Dari keempat pengertian yang telah dikemukakan di atas, maka dapat ditarik suatu persamaan, bahwa di dalam lisosom terdapat enzim hidrolitik dan berfungsi untuk pencernaan intra sel.
Lisosom merupakan organel yang bentuknya tidak uniform antara satu samalainnya, cenderung bervariasi bergantung pada isi yang dicerna oleh lisosom tersebut. Namun pada umumnya lisosom memiliki bentuk yang hampir bulat, dengan garis tengah berada pada kisaran 0.05 sampai 1.2 μm.Rata-rata sebuah sel memiliki sekitar tiga ratus lisosom, yang tersebar merata di seluruh sel.

Struktur Lisosom

         Lisosom telah diketahui dengan baik sejak dideskripsikan oleh Christian de Duve pada awal tahun 1950-an. Lisosom berukuran kecil. Biasanya berbentuk oval dan mengandung enzim-enzim digestif yang kuat dalam lingkungan yang asam. Lisosom berisi enzim-enzim hidrolitik yang dapat memecah karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat.
Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan.
Seperti halnya, RE, aparatus Golgi, lisosom juga tersusun dari membran seperti halnya membran sel, tetapi hanya terdiri atas satu lapis sel saja. Hasil pengamatan melaui mikroskop elektron menunjukkan bahwa bentuk dan ukuran lisosom sangat bervariasi. Meski demikian lisosom tetap dapat diidentifikasi sebagai salah satu organela sel. Lisosom ditinjau dari segi fisiologis terdiri dari dua kategori yaitu lisosom primer yang hanya berisi enzim-enzim hidrolase dan lisosom sekunder yang selain  berisi enzim hidrolase juga terdapat substrat yang dapat dicerna.
Pada tumbuhan organel ini lebih dikenal sebagai vakuola, yang selain untuk mencerna, mempunyai fungsi menyimpan senyawa organik yang dihasilkan tanaman.


Fungsi Lisosom
     Fungsi utama lisosom adalah untuk pencernaan intra sel. Materi yang dicerna oleh lisosom dapat berasal dari luar sel atau dari dalam sel itu sendiri. Pencernaan intra sel selalu terjadi di dalam lisosom, enzim, hidorolitik tidak pernah keluar dari dalam lisosom sehinggan pencernaan berlangsung optimal. Akan tetapi, jika membran lisosom pecah, maka enzim hidrolitik pada lisosom akan keluar dan mencerna sel itu sendiri,selain itu perombakan organel sel yang telah tua ,proses metamoifosis pada katak, misalnya menyusutnya ekor pada berudu karena dicerna oleh enzim katepsin di dalam lisosom..pemulihan ukuran uterus setelah kehamilan, proses fertiliasi, dimana bagian kepala sperma yang dinamakan akrosom,mengandung enzim hialuronidase untuk mencerna zona pelusida pada sel telur.
Secara umum lisosom berfungsi dalam proses :
1.      Endositosis
Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui mekanisme endositosis, yang kemudian materi-materi ini akan dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan, yang disebut endosom awal. Beberapa materi tersebut dipilah dan ada yang digunakan kembali (dibuang ke sitoplasma), yang tidak dibawa ke endosom lanjut. Di endosom lanjut, materi tersebut bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik. Di dalam endosom awal, pH sekitar 6. Terjadi penurunan pH (5) pada endosom lanjut sehingga terjadi pematangan dan membentuk lisosom.
2.      Autofagi
Proses autofagi digunakan untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, seperti organel yang tidak berfungsi lagi. Mula-mula, bagian dari retikulum endoplasma kasar menyelubungi organel dan membentuk autofagosom. Setelah itu, autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (atau endosom lanjut). Proses ini berguna pada sel hati, transformasi berudu menjadi katak, dan embrio manusia.
3.      Fagositosis
Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel berukuran besar dan mikroorganisme seperti bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama, membran akan membungkus partikel atau mikroorganisme dan membentuk fagosom. Kemudian, fagosom akan berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (endosom lanjut).

1 komentar:

  1. 3 steps to make money from online gambling
    · 3 min1.Head to your preferred online casino or fire up the app for Android or iOS2.Look 바카라 for casino games งานออนไลน์ by entering the appropriate game id on febcasino the search bar in the top right corner

    BalasHapus